Cemaga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, Ranai – Natuna, 25 Agustus 2025 – Di tengah kehidupan sederhana sebuah rumah kecil di Desa Cemaga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, saya (BWS) bersama rekan dari Gerakan Pemuda Natuna (GPN) menerima kabar tentang sebuah keluarga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Rumah itu dihuni oleh empat orang: satu anak dengan kondisi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dua orang lansia, serta seorang dewasa yang menjadi tulang punggung keluarga. Salah satu nenek sudah tidak mampu berjalan lagi, hanya bisa duduk atau berbaring di dalam rumah. Sementara satu lansia lainnya mengalami sakit pada kaki sehingga sulit bergerak, namun tetap berusaha menjadi penopang keluarga dengan ditemani anaknya yang bekerja sebagai nelayan.

Untuk menambah penghasilan, beliau juga membuat kue sederhana yang dijual kepada warga sekitar. Dari usaha kecil itulah keluarga ini bertahan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Rumah yang mereka tinggali sangat sederhana, jauh dari kata layak. Namun, di balik kesederhanaan itu, terpancar semangat dan ketabahan luar biasa. Dalam kondisi yang serba kekurangan, mereka tetap saling menguatkan satu sama lain.

Saat berkunjung, saya (BWS) membawa sedikit bantuan berupa sembako dan santunan ala kadarnya. Walaupun tidak seberapa, harapan saya semoga bantuan kecil ini bisa sedikit meringankan beban kehidupan mereka. Kunjungan ini juga merupakan bagian dari program “Balek Kampung, Bantu Kampung”, sebuah gerakan sosial yang saya gagas untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Natuna, khususnya mereka yang membutuhkan uluran tangan.

Setelah dari sana, perjalanan saya (BWS) bersama tim GPN dilanjutkan ke rumah seorang bapak yang mengalami kelumpuhan di daerah Cemaga juga. Kisah tentang beliau akan saya ceritakan pada artikel berikutnya.

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Komentar pengunjung dapat diperiksa melalui layanan deteksi spam otomatis.

id_IDID